[Review] Gin No Saji

Saat menonton Barakamon anime yang penuh Barokah saya teringat salah satu anime yang agak mirip tapi beda Gin No Saji atau Silver Spoon. Anime yang diadaptasi dari manga karangan Arakawa-sensei yang juga membuat Fullmetal Alchemist (belum Nonton) ini bisa dibilang berbeda banget dengan karya sebelumnya itu

Hachiken ingin merasakan hidup sendiri, jauh dari orang tuanya, jadi dia disarankan untuk masuk SMA pertanian oleh SMP-nya. Dia memang punya kemampuan yang hebat dalam belajar dan merasa tak masalah mau ditempatkan sekolah mana pun. Tapi ternyata dia salah. Karena terbiasa hidup di kota, dia kaget dengan kehidupan ala orang desa yang notabene bertani dan beternak, jauh dari perkiraannya. Sementara semua temannya di SMA tersebut memiliki tujuan kenapa sekolah di situ, Hachiken malah tak punya tujuan sama sekali. Cerita yang dipenuhi keringat, air mata, dan noda lumpur ini pun dimulai.

Anime yang menurut saya saya menarik, Karena biasanya tokoh utama dama sebuah anime selalu mempunyai  tujuan yah contohlah Naruto yang ingin menjadi Hokage atau Luffy dari one piece yang ingin mejadi raja bajak laut contoh lainnya Ashirogi muto yang sejak awal juga mempunyai tujuan. Hachiken sang tokoh utama ini tidak mempunyai atau belum keinginan untuk masa depannya berbeda dengan teman – temannya yang kebanyakan mempunyai impian karena berbagai alasan.

Salah satu kelebihan manga ini adalah penggambaran yang bisa dibilang (agak) nyata yah seperti pemotongan hewan, keluarnya telur ayam dari PANTAT iyah dari PANTAT. Point utama anime ini adalah karakter hachiken sebagai anak kota yang kehidupannya berubah drastis saat berada di sekolah. seperti kenapa kita membunuh hewan untuk dimakan dan sekali lagi kenapa kita makan telur yang keluar dari pantat
Yah ekspresi itulah yang mempertegas ceritanya  yang membuat menarik  bagaimana reaksi lebay hachiken mengetahui kenyatannya.
Selain Hachiken yang menarik dari anime adalah makananya. kenapa makanannya? karena banyak hal yang bersifat teknis di anime ini berdasarkan fakta meskipun ceritanya fiksi sih. balik lagi ke makanan. setiap Hachiken atau teman – temannya makan sesuatu yang langsung dari  sumbernya itu pasti membuat saya lapar. seperti membuat pizza yang bahan – bahannya di ambil dari hasil produksi sekolahnya. ayam bumbu tanpa pengawet. nasi kecap ditambah telur yang baru keluar langsung dari PANTAT AYAM, atau sayuran yang rasanya segar saat baru dipetik membuat saya benar – benar lapar

Animi yang sepertinya gada jeleknya deh. dari segi cerita mantafff, gambar mantafff, ost opening dan closed mantaff juga. jadi kayaknya gada yang bisa diprotes kalo anime ini memang mantafffffff. tapi mungkin ada 1 kekurangannya yaitu kenapa cuma 11 episode. tenang entar ada Season 2 nya kok .