[Review] Tanaka-kun wa Itsumo Kedaruge

maxresdefault (1)

Sebenarnya apa motivasi menonton anime yang penuh dengan hawa kemalasan ini. saya juga jadi malas membuat ulasannya. jadi yah sudahlah langsung saja saya ulas.

Tanaka-kun-01-4

Menghela nafas, bersandar pada siku dan mata mengantuk. Tanaka sering terlihat dengan sikap seperti itu. Di kelas, ia selalu mengantuk dan bermalas-malasan. Inilah kisah komedi unik yang menceritakan kisah pemuda pemalas dan temannya yang tak bisa meninggalkannya sendirian

Tanaka-kun-02-44-1280x720

Jujur saja saya bingung apa yang mau dibahas. anime ini hanyalah tentang keseharian tanaka saja yang terlihat malas mengenai apapun itu. tidak semangat, mudah mengantuk, Intinya adalah tanaka itu paling niat dan jenius bila berhubungan dengan kemalasan.  Mungkin alasan menariknya menonton ini adalah bagaimana tanaka sebagai penguhubung karakter lainnya yang lebih menarik dari tanaka, ada miyano, shiraishi, adiknya ohta, adik tanaka atau si cewek preman.

Tanaka-kun-03-7-1280x720

Tapi tidak lengkap bila ada tanaka tanpa sahabat sejatinya ohta. yah tanpa ohta tidak lengkap hidupnya tanaka, apa yang bisa dilakukan tanaka bila tanpa ohta. selain sebagai sahabat sejati tanaka. bahkan menurut tanaka sendiri ohta adalah seorang zzzzzzzzz yang sempurnta. yang pasti entah aroma “bait” yaoi terasa sekali.

Tanaka-kun.wa.Itsumo.Kedaruge.full.2007601

Sebuah anime yang karakter selain karakter utamanya lebih menarik dan lebih hidup daripada karakter utamana memang jarang dan mungkin itulah yang membuat jadi lebih menarik anime ini. Tapi 1 hal yang saya salut kepada tanaka ini adalah bagaimana tanaka selalu sekolah dan mengikuti pelajaran dengan baik meskipun dia malas dan selalu mengantuk tapi dia selalu ke sekolah, bahkan dia sempat berpikir untuk tinggal di sekolah agar tidak perlu berangkat pagi – pagi ke sekolah.

Jadi apakah setelah menonton tanaka ini membuat kadar kemalasan bisa meningkat? jawabannya bisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman belanja online

kembali menonton

[Review] Hataraku Maou Sama