Captain America: The First Avenger

captain america poster

 

Akhirnya kesampaian juga nonton film ini. Padatnya(Baca: males) waktu gue untuk menonton dan mereview film memang berkurang. ok sekian dulu curhatnya. Mungkin banyak belum mengenal siapa itu Captain America. Captain america adalah seorang tentara america yang merupakan hasil percobaan untuk  membuat prjurit super. awalnya mungkin banyak yang mengira bahwa cap hanyalah badut dengan kostum konyol dan bawa perisai. saya pun sempat berpikiran seperti. bahkan dalam gam marvel ultimate alliance pun saya sempat menertawakan dirinya. captain america bisa dibilang gabungan antara superman dan batman. CA (captain america) itu mempunyai kekuatan seperti superman tapi tetaplah manusia biasa seperti batman. Bisa dibilang sosok ini merupakan sosok yang dihormati oleh banyak superheros seperti spiderman dan wolverine.

 

Steve Rogers memulai perjalanannya sebagai Captain America dengan berusaha mendaftar masuk ke dalam ketentaraan yang membutuhkan banyak sekali sukarelawan untuk maju perang dengan NAZI Jerman di Perang Dunia II. Ini jelas tidak mudah karena Steve adalah pria ceking, pendek, plus dipenuhi berbagai macam penyakit dalam tubuhnya. Ini membuat Steve ditolak bolak-balik oleh para perwira militer yang menerima aplikasinya.

Kegigihan Steve membuahkan hasil ketika seorang ilmuwan Jerman terkesan akannya dan memilihnya untuk terlibat dalam sebuah riset pembentukan Super Soldier. Serum Super Soldier ini diciptakan olehnya, Dr Erskine, dan didukung oleh banyak pihak penting, termasuk pemerintahan Amerika dan mekanik kaya raya Howard Stark. Eksperimen ini sukses mengubah Steve Rogers si ceking menjadi Steve Rogers si manusia kekar dengan kemampuan maksimum yang bisa diperoleh manusia. Apakah dengan kelebihan ini Steve bisa menjadi Captain America dan membantu negerinya memenangkan Perang Dunia II?

Sepertiga awal film ini digunakan oleh Joe Johnston memperkenalkan kepada penonton siapa itu sosok Steve Rogers dan kenapa ia berbeda dengan para superhero sejenis. Dari awal saja kita sudah melihat bahwa walaupun badan Rogers kecil tetapi ia memiliki hati yang besar – jauh lebih besar ketimbang rekrutan perang lainnya. Tidak hanya itu saya senang melihat Johnston memasukkan unsur lain yang menunjukkan bahwa Steve tak hanya baik tetapi juga cerdik dan rela berkorban. Usai pengenalan ini film kemudian bergerak pada transformasi Steve menjadi Captain America dalam sepertiga keduanya.

 

Saya senang dengan keputusan joe johnston untuk memperlihat perubahan yang terjadi kepada captain america. Bagaiman tidak secara instan seorang steve rogers menjadi seorang hero. kostum yang dipakai pun ada 2 versi, versi asli dan ultimate(keren yang ultimate)

pemilihan karakter yang diberikan marvel kepada chris evans ternyata sangat cock. padahal chris pernah memainkan tokoh lain yaitu johny storm tokoh superhero kelas atas yang karakternya berbeda dengan steve rogers. Evans bisa menghidupkan Johnny Storm si jenaka tetapi ia juga bisa tampil sebagai Cap yang rendah hati dan idealis. Luar biasa. Saya juga sangat suka dengan chemistry antara Steve dan Peggy yang diperankan oleh Hayley Atwell. Saya banyak berharap Hayley Atwell bisa kembali berperan sebagai Sharon Carter (kekasih Cap di masa sekarang sekaligus cucu Peggy) bila sekuel Captain America dibuat nantinya. Harapan yang sama saya sematkan pada Sebastian Stan sebagai si Bucky… (Winter Soldier anyone?)

Hugo Weaving? Sebagai sang penjahat Hugo Weaving tampil meyakinkan sebagai Red Skull. Ia garang dan terkadang bisa menakutkan. Sayang sekali bahwa Weaving tidak memberikan sesuatu yang baru di sini. Apa beda seorang Red Skull dengan sebutlah Dr Doom misalnya. Mereka berdua sama-sama psikopat sinting yang ingin menguasai dunia – dalam versi film setidaknya. Captain America juga dipenuhi dengan ledakan-ledakan dan banyak set-piece aksi keren jadi kalian yang mengharapkannya pasti terpuaskan. Toh apa yang merenggut perhatian utama saya adalah setting design di era 1940an yang terciptakan dengan bagus. Salah satu kelebihan Cap dibandingkan superhero sejenis adalah settingnya pada masa Perang Dunia II, untunglah hal ini mampu ditranslasikan secara (nyaris) sempurna di layar lebar.

Well semau aspek film dalam film ini sudah terpenuhi. Meskipun ada beberapa adegan yang kurang maksimal. tak ada gading yang tak retak kan? meskipun begitu film ini patut dan wajib ditonton sebagai penutup pengenalan anggota aengers. dan kita tinggal menunggu tahun depanhe Avengers tahun depan bersatu setelah melihat teaser trailer di akhir film ini; AVENGERS ASSEMBLE!

Score: 85

Movie Details
Director: Joe Johnston
Cast: Chris Evans, Tommy Lee Jones, Hugo Weaving, Hayley Altwell
Running Times: 124 Minutes

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman belanja online

kembali menonton

[Review] Hataraku Maou Sama