Rise of the Planet of the Apes

423_GLOSS.indd
Rise of the Planet of the Apes (RoTPA), Ini adalah salah judul film terpanjang yang pernah saya tonton.  Mungkin banyak penikmat film yang pernah menonton film Planet of the Apes di tahun 2001 dulu? Film arahan Tim Burton serta dibintangi oleh Mark Wahlberg, Helena Bonham Carter, Michael Clarke Duncan, etc itu sendiri adalah sebuah remake dari sebuah film berjudul sama di tahun 1968 yang dibintangi oleh aktor Charlton Heston. Apes versi Burton ketika dirilis mendapat kritikan tajam akibat alur cerita yang membosankan, akting yang kurang baik serta twist ending legendaris yang direvisi tetapi menjadi lebih membingungkan. Versi tahun 2001 itu lebih unggul dalam bidang make-upnya yang ditangani oleh Rick Baker (menang Oscar kemarin lewat make-up The Wolfman) yang mendapat banyak pujian. Tahun ini, muncul lah sebuah versi reboot dengan cerita baru yang kemudian menjadi sebuah dasar dari keseluruhan serial film ini, yaitu Rise of the Planet of the Apes (ROTPOTA). Rupert Wyatt, sebuah yang terhitung masih sangat baru James Franco yang saat ini lagi hits serta Andy Serkis, Freida Pinto (Slumdog Millionaire), John Lithgow, Tom Felton, Brian Cox untuk membintangi film ini.

Will Rodman (James Franco) adalah seorang scientist yang sedang berusaha untuk mencari obat penyakit alzheimer yang juga diderita oleh ayahnya, Charles (John Lithgow). Seekor kera yang menjadi bahan eksperiment-nya mendadak menjadi agresif dan mengacaukan pertemuannya dengan anggota dewan dan memaksa boss Will, Steven (David Oyelow) untuk menghentikan percobaan obat yang diberi nama ALZ-112 tersebut. Ternyata, kera tersebut berubah agresif bukan karena side-effect obat, tetapi protektif oleh anaknya yang baru saja lahir, yang kemudian diasuh oleh Will. Kera yang kemudian diberi nama Caesar (Andy Serkis) ternyata mendapat dampak dari obat ALZ-112 tersebut dan lama kelamaan menunjukkan kecerdasan yang meningkat pesat. Tanpa Will ketahui, pada akhirnya Caesar akan berevolusi menjadi lebih pintar dan memimpin sebuah revolusi yang akan mengubah bumi selamanya.

Waw ini adalah salah satu film remake terbaik. jadi jangan pernah meremehkan sebuah film remake. Rise of the Planet of the Apes telah bangkit untuk menjadi salah satu film terbaik yang saya tonton tahun ini. Sutradara Rupert Wyatt sangat bagus menggarap pacing film ini. Dari awal hingga akhir hampir tidak ada adegan yang sia-sia dalamnya. Setiap adegan di sini berfungsi untuk memajukan cerita atau menjelaskan latar belakang di dunia ini. Wyatt juga piawai mengubah suasana dalam cerita. Di sepertiga awal film ini bersifat sebagai drama yang membangun hubungan antara Caesar dan Will, sepertiga kedua film ini adalah apa yang hendak kusebut Prison Break of the Apes (nonton dan ngerti sendiri kenapa saya berkata demikian), sementara sepertiga akhir merupakan kulminasi dari apa yang terjadi sebelumnya sekaligus bibit awal ‘pemberontakan’ para monyet guna menguasai dunia. Saya bersyukur Wyatt tidak mengobral adegan aksi dari awal film sehingga sepertiga terakhir terasa bagaikan klimaks yang seru dan menegangkan!

Credits tertinggi sepertinya layak dijatuhkan untuk duo penulis naskah Rick Jaffa dan Amanda Silver. Berkat naskah, yang bisa dibilang original, racikan mereka ini, ROTPOTA mampu memberikan suguhan emosional dan menegangkan dalam waktu yang bersamaan. Tambahkan efek visual yang apik menjadikan mimik dan gerak tubuh Caesar sangat… manusiawi.

My opinion Rise of the Planet of the Apes adalah film yang bisa dinikmati oleh semua orang baik yang telah ataupun belum menonton film sebelumnya. salah satu film terbaik tahun ini dengan naskah, pemain, tekhnolgi yang bagus membuat film layak untuk ditonton. dan saya adalah salah satu orang yang menunggu sekuelnya digarap.

Score: 85
Movie Details
Director: Rupert Wyatt
Cast: James Franco, Andy Serkis
Running Time: 105 Minutes

Komentar

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberi komentar :D

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman belanja online

kembali menonton

[Review] Hataraku Maou Sama