diary of a wimpy kid



ada alesan kenapa gw tertarik untuk nonton film ini. pertama gw pernah liat cover dari novel anak – anak (remaja?) Diary of a Wimpy Kid  dan tertarik dengan gaya penulisannya yang simple ditambah dengan gambar kartun yanh sederhana. kedua disini juga tampi Chloe Moretz artis yang paling naik daun di hollywod saat ini, meskipun cuma jadi peran pembantu di film ini. film yang diadaptasi dari novel yang telah mencapai 5 jilid ini mampu sukses?
Si wimpy kid aka si anak pecundang aka si penulis buku harian – maaf – jurnal adalah Greg Heffley, seorang bocah berusia 11 tahun yang baru akan memulai kehidupannya di Middle School (SMP). Bagi Greg masuk ke dalam Middle School bukan urusan yang gampang. Kakaknya selalu mengusili dan menakut-nakutinya bahwa tempat tersebut adalah ‘medan perang’. Bakalan banyak anak remaja puber yang tidak tahu bagaimana mengatasi puber mereka, dan Greg sangat takut kalau ia bakalan dibully atau tidak digemari oleh teman-temannya yang baru. Apa yang ditakutkan Greg terjadi dan memiliki teman Rowley Jefferson yang kekanak-kanakan jelas tidak membantu. Bisakah Greg lolos hidup-hidup dari tahun pertamanya?
Kisah ini sebenarnya punya potensi untuk menjadi lucu. Dari menonton saya jadi ingat buku-buku perpustakaan mengenai kehidupan sekolah yang sering saya pinjam dulu macam Malory Towers (ah, those were the days anak SMP membaca sesuatu yang berkaitan dengan sekolah dan kehidupan – bukannya membaca bagaimana manusia bisa jatuh cinta kepada makhluk-makhluk dunia kegelapan). Sayangnya Diary of a Wimpy Kid tidak berhasil menangkap semua momen magis buku klasik yang saya baca itu. Saya pribadi belum membaca novelnya sehingga tidak bisa membandingkan… tetapi satu hal yang sangat tidak saya sukai saat menonton film ini: Greg Heffley is a jerk.
Memiliki karakter utama yang melulu mengeluh mengenai kehidupannya bakalan oke kalau memang kita bisa bersimpati pada karakternya. Masalahnya Greg sendiri adalah seorang yang usil, iseng, dan tidak menghargai temannya Rowley sehingga penonton seperti saya lebih merasa “Nah, rasain lu sekarang dikerjain!” daripada “Aduh, kasihan nih dia dikerjain…“. Saya tahu kalau yang namanya karakter utama tidak boleh sempurna dan memiliki flaw supaya penonton bisa relate ke mereka – tetapi ada garis yang harus ditarik antara ‘tidak sempurna’ dan ‘menyebalkan’. Greg sudah melewati garis tersebut dan walaupun ia berhasil memperbaiki citra di akhir film, saya sudah keburu berpandangan buruk akannya. Malahan sosok yang berhasil mencuri perhatianku adalah Rowley yang lugu, sedikit bodoh, polos, tetapi merupakan sosok sahabat sejati. Mengingat film ini cukup sukses, saya rasa pasti masih bisa melihat akting dari duet Zachary Gordon dan Robert Capron di sekuelnya.
So my verdict is… Diary of a Wimpy Kid adalah film yang bakalan menarik perhatian para pelajar karena banyak tema yang mengena dengan apa yang mereka alami sehari-hari, sayangnya buat orang dewasa ia tidak bisa menawarkan sesuatu yang lebih dari sekedar sebuah tontonan klise. Oh well, at least there’s Chloe Moretz which is as stunning as always.
Score: 8,5
Movie Details
Director: Thor Freudenthal
Cast: Zachary Gordon, Robert Capron, Chloe Moretz
Running Time: 94 Minutes

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman belanja online

kembali menonton

[Review] Hataraku Maou Sama