[Review] Gabriel Dropout

Sebeanrnya saya ini tipe yang kadang kalo udah baca versi manga lalu ketika ada adaptasi anime itu kadang saya merasa malas untuk menontonnya. Yah kebanyakan alasan saya malas menonton anime adaptasi dari manga adalah adaptasi anime tersebut tidak sesuai  dengan ekspektasi saya dan saya gak ada waktu lagi buat mengulang melihat cerita yang pernah saya baca. meski begitu gak semua anime yang diadaptasi dari manga gak saya tonton meski sudah sudah berkali – kali membaca manganya. Salah satunya adalah Gabriel Dropout, meski saya sudah membaca manganya tapi saya selalu menonton anime ini tiap pekannya. alasannya kenapa?



Menceritakan mengenai malaikat Gabriel yang lulus sebagai juara kelas malaikat dan dikirim ke Bumi untuk belajar di sekolah manusia. Hal ini dimaksudkan supaya sang malaikat dapat belajar mengenai manusia dan memimpin mereka ke jalan yang benar. Sayangnya, dia kemudian menjadi seorang pecandu game yang tidak mau keluar dari apartemennya.



Banyak yang bilang bahwa anime ini adalah umaru V2. yah secara sinopsis sih bisa dibilang mirip tapi tidak serupa. kemiripannya cuma dari hobinya saja yaitu bermain game online sisanya sih sepertinya cukup berbeda, bila Umaru boleh dibilang “jaim” bila di tempat umum tapi gabriel ini selalu 100% menunjukan sifatnya yang sudah “teracuni” game online. itulah menariknya gabriel, tapi disini tidak hanya cerita gabriel saja ada juga teman – temannya yang lain.



Cerita di anime Gabriel Dropout ini bercerita tentang Gabrielsdan sekitarnya. Jadi gabriel ini adalah “malaikat” yang turun ke bumi untuk mempelajari bagaimana kehidupan manusia dibumi. Tapi karena dia kecanduan bermain game akhirnya dari seorang siswi berprestasi menjadi malaikat gagal. Tidak hanya gabriel sang malaikat gagal saja ada juga teman gabriel yang bisa dibilang sama rusaknya. Vignette sang iblis yang lebih cocok menjadi malaikat dengan sifatnya, Satanichia iblis sejati yang selalu mempunyai niat membawa kejahatan tetapi selalu saja gagal dan terakhir adalah Raphiel dairi luar terlihat seperti malaikat tapi kelakuannya sadis bila sedang membully Satanichia .

Tapi gabriel disini menurut saya perannya itu benar – benar cocok dengan sifatnya yang sekarang, lebih senang bermain game di rumah daripada melakukan aktifitas lain intinya dia itu malas. jadi peran gabriel sebagai tokoh utama lebih sebagai yah bisa dibilang penghubung antar karakter lainnya menurut saya sih. gara – gara itu pula karakter lain lebih menonjol dan yang paling mencuri perhatian saya dan kebanyakan penonton adalah sosok  Satanichia  (serius nama2 disini banyak ribet) iblis yang lebih sering gagal melakukan aksi kejahatannya. Satanichia disini dengan kelakuannya yang selalu berusaha mencoba untuk melakukan kejahatan kepada gabriel selalu gagal dan juga dia sering menjadi bahan bully oleh Raphiel ini lah yang menjadikannya sosok yang paling mencuri perhatian penonton. tingkahnya yang bagaikan iblis besar ini emang lucu mengingatkan kelakuan karakter – karakter yang mempunya sindrom chuuni.



Tapi apakah selain sosk Satanichia  maka karakter lainnya tidak menarik? gak juga kok, kita disini melihat bagaimana para karakter disini sifat para “demon” dan “angel” itu kebalikan. itulah yang membuat anime ini cukup menarik diikuti tiap minggunya oleh saya. selain itu kita bisa melihat aktifitas manusia yang dilakukan oleh para “angel” dan “demon”. hal – hal yang mungkin tidak dilakukan oleh mereka yang bukan manusia itulah yang menariknya. Mungkin pepatah jangan pernah meilhat buku dari sampulnya cocok untuk mereka.




Bisa saja saya membahas tiap karakter seperti saya membahasa Satanichia, tapi akan seperti bocoran bila dijelaskan secara detail. Saya  tentu tidak melupakan sosok karaktet utama disini yaitu gabriel. saya salut kepada gabriel selama saya menonton anime ini. hah? meskipun saya gak tau apa yang terjadi antara ketika gabriel baru saja kenal game online sampai dengan episode 1 apakah dia benar – benar tidak sekolah dan mengurung diri dikamar karena game online? entahlah.  Jadi apa yang membuat saya kagum kepada gabriel adalah dia tidak jaim atau boleh dibilang tidak bermuka dua seperti umaru. dia dia selalu apa adanya, dari mulai tampilan yang berantakan, rambutnya berantakan, pakaian seadanya, meskipun begitu dia tetap mengikuti sekolah dengan baik yah meskipun harus dengan paksaan sih. peduli dengan temannya meskipun temannya itu selalu berusaha melakukan kejahatan. selalu 100 persen melakukan apa yang dia suka dan 100 persen tidak melakukan apa yang dia tidak suka.


Jadi inti ulasan akhir saya adalah Gabriel dropout ini adalah sebuah anime komedi yang mengandalkan kelakuan para karakternya yang sifatnya bertolak belakang dengan latar belakang mereka. cocok bagi yang mencari sebuah hiburan ringan tapi tidak cocok bila mencari sebuah anime komedi yang serius.

Penilaian saya di akun  MAL saya adalah sebagai berikut :




Apakah akan ada season 2? yah berharap saja karena saya melihat anime ini sepertinya sedang tidak mendapatkan proyek anime baru, studio anime ini yaitu Doga Kobo beberapa proyek barunya yang diumkan adalah 2 anime yang pernah tayang dan mendapatkan musim keduanya yaitu  New Game dan umaru. jadi kita lihat saja beberapa tahun lagi  ahahaha.